APA ITU IGI



CUKUP 3 KEPANJANGAN IGI

I (Idepenedent atau bebas ) ; artinya merdeka menetukan arah jati dirinya dalam meningkatkan kualitas dan kompetensinya sebagai guru

G (Generous atau murah hati ) ; artinya tidak segan untuk saling membantu , baik membantu kesulitan dalam meningkatkan kompetennya ketika menyerap materi workshop, kesulitan ketika bencana menimpa, dll

I (Intellect atau memahami ) ; artinya kemampuan untuk mengetahui, mengerti secara konseptual dan menghubungkan apa yang diketahui atau dimengerti

IGI adalah organisasi profesi guru yang anggotanya berasal dari kalangan guru, dosen, dan pemerhati pendidikan. Organisasi ini didirikan secara resmi pada tanggal 26 November 2009 berdasarkan SK dari Kementerian Hukum dan HAM, yaitu SK Nomor AHU-125.AH.01.06 Tahun 2009.

Sejarah IGI

Sejarah organisasi ini dimulai pada tahun 2000. Kala itu masih bernama Klub Guru Indonesia (KGI) yang berada di bawah kepemimpinan Ahmad Rizali.

Sebagai bentuk organisasi profesi, KGI masih membutuhkan banyak anggota di awal pembentukannya, sehingga Ahmad Rizali Cs berupaya merekrut anggota dengan mengadakan berbagai pelatihan yang disponsori oleh IT Telkom dan Bank Mandiri.

Setelah melalui proses cukup panjang, barulah pada tahun 2009 KGI resmi berbadan hukum dan berganti nama menjadi IGI. Ketua umum dan sekretaris jenderal yang pertama dijabat oleh Satria Dharma dan Muhammad Ihsan.

Di awal tahun 2016, IGI kembali menggelar Kongress II di Makassar dan mengukuhkan Muhammad Ramli Rahim dan Mampuono sebagai ketua umum dan sekretaris jenderal periode 2016 – 2021.

Kepengurusan tahun 2021-2026 terdaftar di kementerian hukum dan HAM IGI dengan surat keputusan nomor: AHU-0000332.AH.01.08 Tahun 2021 dengan Ketua Umum Danang Hidayatullah dari DKI Jakarta.

Tujuan IGI

Dengan disahkannya  menjadi organisasi profesi guru di Indonesia, IGI berkomitmen untuk terus meningkatkan kompetensi guru. Menurutnya, kondisi pendidikan di Indonesia yang seperti ini disebabkan oleh rendahnya kompetensi guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi sosial, kompetensi profesional, maupun kompetensi kepribadian.

Pelatihan

Organisasi ini memiliki bentuk pelatihan yang cukup unik dan kreatif dengan memanfaatkan teknologi seperti telepon pintar atau laptop.

Hal itu bertujuan untuk memudahkan guru dalam mengembangkan kemampuan dan kompetensinya, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Adapun pelatihan yang dilakukan IGI adalah sebagai berikut.

VISI, MISI, TUJUAN DAN MOTTO IGI

VISI:
Menjadi Organisasi profesi guru yang mandiri, profesional, inklusi, berwawasan global dan mencerdaskan.

Visi Kepengurusan IGI Periode 2021-2026:
“Membangun IGI sebagai Organisasi Profesi berkelas dunia yang adaptif, inovatif dan progresif serta dapat bersinergi dengan Organisasi Profesi Guru lainnya”

MISI:
  1. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan
  2. Menjalin kerjasama dengan semua pihak di dalam dan diluar negeri
  3. Menjembatani komunikasi sesama Guru untuk berbagi pengalaman dan melaksanakan pembelajaran dan lain-lain yang berkaitan dengan pendidikan
  4. Mendukung segala upaya dalam penjaminan, pengontrolan, dan perbaikan mutu Guru
  5. Membangun budaya literasi guna menumbuhkembangkan minat baca tulis dikalangan Guru
  6. Memfasilitasi Guru untuk mengembangkan ketrampilan pembelajaran abad 21 yang mengedepankan semangat pendidikan inklusif
  7. Melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan penguasaan teknologi untuk mendukung profesionalisme Guru
  8. Mengupayakan peningkatan kesejahteraan Guru melalui jalur legal konstitusional
  9. Memfasilitasi pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan pembuatan karya inovatif Guru
  10. Turut menciptakan ekosistem pendidikan yang sehat bersama pemerintah dengan terus memunculkan gerakan yang mendukung tercapainya pendidikan Indonesia yang maju dan indeopenden
  11. Menjadikan Guru dan satuan pendidikan yang menyenangkan melalui satuan pendidikan ramah anak
  12. Mendukun program-program pemerintah di bidang pendidikan
  13. Berperan aktif dalan upaya perlindungan Guru

TUJUAN:
  1. Meningkatkan mutu, profesionalisme, perlindungan daya saing, dan kesejahteraan Guru
  2. Memperkuat nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan anti korupsi
  3. Memperkuat kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian
  4. Menjadi teladan bagi peserta didik dan lingkungan 
  5. Membangun budaya literasi di sekolah, keluarga, dan masyarakat
  6. Melakukan pengabdian masyarakat.

MOTTO : “Sharing and Growing Together“

INDAHNYA BERBAGI DAN TUMBUH BERSAMA

Prinsip ini berarti bahwa para guru haruslah ‘memberi’ (to share) lebih dahulu agar ia dapat maju dan berkembang (to grow). Guru tidak ditampilkan dalam posisi pasif (penerima) belaka namun justru dalam posisi aktif (memberi dan berbagi dengan sesama).

No comments:

Post a Comment