Tuesday, July 1, 2025

MEMAKNAI PDBK SEBAGAI KUNCI SEKOLAH INKLUSIF YANG BERKUALITAS SMP NEGERI 25 SURABAYA

Workshop Peningkatan Mutu Pelayanan Guru dan Tendik SMP Negeri 25 Surabaya: Memaknai PDBK sebagai Kunci Sekolah Inklusif yang Berkualitas

Pada tanggal 26 Juni 2025, Aula SMP Negeri 25 Surabaya dipenuhi oleh semangat dan antusiasme para pendidik. Para guru dan tenaga kependidikan (tendik) berkumpul dalam sebuah acara penting bertajuk “Workshop Peningkatan Mutu Pelayanan Guru dan Tendik melalui Pemahaman dan Pemaknaan PDBK.” Acara ini menjadi salah satu wujud nyata dari komitmen sekolah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, sesuai dengan semangat Sekolah Ramah Anak dan Program Adiwiyata.


 Workshop ini menghadirkan dua narasumber inspiratif:

Khofidotur Rofiah, M.Pd, Dosen Universitas Negeri Surabaya (UNESA), yang dikenal aktif dalam bidang pendidikan inklusif dan pengembangan profesi guru.

Drs. Husaini Effendi, Kepala SMPN 25 Surabaya, yang juga menjadi motor penggerak perubahan di lingkungan sekolah.

Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 12.00 ini bertujuan memperkuat pemahaman guru dan tendik tentang PDBK — Peserta Didik Berkebutuhan Khusus. Dalam praktik pendidikan inklusif, pemahaman yang tepat tentang karakteristik PDBK menjadi fondasi utama dalam membangun strategi pembelajaran yang adil, adaptif, dan menyenangkan bagi semua siswa.

Pendidikan Inklusif: Bukan Sekadar Tren, Tapi Sebuah Kebutuhan

Dalam pembukaan acara, Drs. Husaini Effendi menyampaikan bahwa pendidikan inklusif tidak boleh lagi dipandang sebagai opsi tambahan atau alternatif. Sebaliknya, ini merupakan kebutuhan mendesak di tengah keberagaman peserta didik saat ini.

Beliau juga menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya diukur dari capaian akademik semata, tetapi juga dari seberapa besar sekolah mampu menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan responsif terhadap kebutuhan anak — termasuk anak dengan kebutuhan khusus.

Pemahaman PDBK: Landasan untuk Pelayanan yang Lebih Baik

Sesi materi yang dibawakan oleh Ibu Khofidotur Rofiah, M.Pd., memberikan wawasan mendalam tentang definisi, klasifikasi, dan pendekatan pembelajaran untuk PDBK. Ia menguraikan bahwa PDBK mencakup anak-anak dengan berbagai kondisi seperti hambatan penglihatan, pendengaran, intelektual, perilaku, maupun perkembangan.

Namun yang terpenting, beliau menekankan bahwa guru tidak harus menjadi “ahli” terapi, melainkan cukup memiliki pemahaman dasar, sikap terbuka, dan strategi adaptif dalam proses pembelajaran.

Komitmen Bersama: Menuju Sekolah yang Ramah bagi Semua

Acara ini juga menjadi ajang penguatan nilai-nilai Sekolah Ramah Anak, yang tidak hanya menjamin hak anak atas pendidikan, tetapi juga memastikan mereka tumbuh dengan perasaan aman, dihargai, dan diterima.

Menjadi Guru yang Adaptif dan Empatik

Salah satu pesan utama yang mengemuka dari workshop ini adalah pentingnya transformasi peran guru — dari sekadar penyampai materi menjadi fasilitator pembelajaran yang empatik, terbuka, dan reflektif.

Guru masa kini dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan kapasitas diri, karena realitas kelas sudah sangat kompleks dan dinamis. Anak-anak hadir dengan latar belakang yang beragam, dan sekolah harus menjadi tempat di mana setiap anak merasa “pantas” berada, bukan “berjuang untuk diterima.”

Melalui workshop ini, SMPN 25 Surabaya menunjukkan bahwa peningkatan mutu pelayanan pendidikan bukan hanya soal pelatihan teknis, tetapi tentang perubahan cara pandang terhadap peserta didik. Dan ini adalah langkah penting dalam membentuk sistem pendidikan yang lebih manusiawi dan berkeadilan.

Workshop “Peningkatan Mutu Pelayanan Guru dan Tendik melalui Pemahaman dan Pemaknaan PDBK” bukan hanya sekadar agenda pelatihan, tetapi menjadi titik tolak perubahan paradigma pendidikan di SMP Negeri 25 Surabaya.

Dengan mengusung semangat kolaboratif dan keberpihakan pada setiap anak, sekolah ini terus bergerak menjadi pionir pendidikan inklusif yang bukan hanya responsif, tapi juga transformatif. Semoga semangat ini terus menyebar ke sekolah-sekolah lain dan menjadi inspirasi bagi pendidikan Indonesia yang lebih inklusif dan berkualitas. 


Sertifikat bisa diunduh disini

No comments:

Post a Comment